Perubahan Iklim di Kawasan Arktik
- Sumber Daya Tipe
- Eksperimen
- Mata Kuliah
- Ilmu Bumi
- Topik
- Perubahan Iklim Ekosistem Keberlanjutan
- Waktunya beraktifitas
- 5-10 menit
Kegiatan ini dikaitkan dengan perubahan iklim dan pemanasan global, penyebab pemanasan global, dan dampaknya terhadap bumi serta kehidupan di dalamnya.
- Pendahuluan
-
Sebanyak 70% permukaan bumi tertutup air. Tak heran, lautan memainkan peran amat penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Selain itu, lautan juga menyerap energi (panas dan cahaya) dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan atmosfer dan daratan. Laut bisa menyebarkan panas ke seluruh permukaan bumi. Air yang hangat, yang berasal dari Arus Teluk/Khatulistiwa membawa panas ke daerah-daerah kutub. Di sana, air mendingin, tenggelam, dan kembali ke khatulistiwa. Pergerakan panas dan energi ini berpengaruh kepada dan dipengaruhi oleh iklim. Sistem arus laut dalam skala raksasa ini bagaikan sabuk yang terus berjalan dan memengaruhi perilaku musim panas, musim dingin, musim hujan, dan musim kemarau.
Siklus air berawal dari wilayah tropis karena air permukaan yang hangat memiliki kepadatan lebih rendah, Artinya, air berkumpul di bagian atas lautan, menangkap cahaya dan panas, sehingga bertambah hangat. Air di wilayah kutub mendingin, memadat, lantas tenggelam, menarik air hangat yang datang dari khatulistiwa. Siklus yang luar biasa ini bisa membutuhkan 1000 tahun untuk tuntas dan merupakan bagian penting dari sistem iklim kita. Saat bumi bertambah hangat, sirkulasi ini bisa berubah, bahkan berhenti. Ketidakpastian cuaca, seperti panas ekstrem di wilayah tropis dan dingin yang membeku di wilayah sekitar kutub, diakibatkan oleh perubahan iklim. Jika iklim berubah hingga mengancam habitat fauna, hewan-hewan pun akan merasakan dampaknya.
- Tujuan Utama
-
- Kegiatan ini dikaitkan dengan perubahan iklim dan pemanasan global, penyebab pemanasan global, dan dampaknya terhadap bumi serta kehidupan di dalamnya. Penggunaan bahan bakar fosil adalah salah satu penyebab pemanasan global. Beberapa negara masih mengandalkan bahan bakar fosil, sepertiIndonesia yang masih memanfaatkan sumber energi non-terbarukan. Penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali berpengaruh terhadap kondisi bumi dengan mempercepat pemanasan global. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengurangi konsumsi energi di rumah kita masing-masing.
- Kegiatan ini juga menunjukkan siklus air agar murid mengetahui mekanisme perubahan iklim dan menyadari bahwa permasalahan ini nyata. Pendamping kegiatan bisa memberikan saran mengenai cara-cara sederhana yang bisa dilakukan para murid untuk mengatasi perubahan iklim, seperti mematikan AC jika tidak digunakan, mematikan lampu di siang hari, mematikan aliran listrik peralatan elektronik yang tidak digunakan, menggunakan transportasi publik, mengurangi plastik sekali pakai yang sebagian besarnya berakhir di lautan, dan masih banyak lagi.
- Pertanyaan Panduan
-
- Bagaimana caranya membuat model siklus air yang menunjukkan perpindahan air hangat permukaan ke air dingin perairan dalam menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah dalam lima menit?