Perubahan Iklim – Pengasaman Laut

Sejak Revolusi Industri, kegiatan-kegiatan manusia yang berdampak terhadap iklim bertambah banyak, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pemakaian pembangkit listrik bertenaga batu bara. Contoh dampak yang terjadi adalah emisi gas rumah kaca yang meningkatkan suhu di bumi. Emisi dari pembakaran bahan bakar fosil tidak hanya memperbesar efek gas rumah kaca, tetapi juga menyebabkan pengasaman laut-laut di bumi. Karbon dioksida yang terlepas ke udara larut di laut dan danau, kemudian berubah menjadi asam. Selain itu, pengasaman juga disebabkan oleh senyawa lain yang dilepaskan oleh bahan bakar fosil, seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Kandungan asam mengubah kadar pH di laut, sehingga mengganggu kesehatan ekosistem di bawah air. Dalam kegiatan ini, murid diajak menyelidiki dampak air asam terhadap kulit telur, yang digunakan untuk mewakili organisme laut dan batuan kapur.

1. Menguji level pH air dan campuran air-asam
2. Mengamati efek asam terhadap ekosistem
3. Memahami proses berpikir ilmiah, seperti pengamatan dan penarikan kesimpulan
4. Memahami efek perubahan iklim terhadap kualitas air dan ekosistem laut, baik ekosistem organik (tanaman dan hewan laut) dan ekosistem anorganik (batuan)

• Bagaimana hujan asam terjadi?
• Apa yang terjadi pada batuan kapur dan kulit telur jika terkena asam yang sangat kuat??
• Apa yang terjadi pada batu kapur dan kulit telur di dalam air? Apa yang dimaksud dengan ‘kontrol’?
• Berapa tingkat pH larutan asam di akhir eksperimen?