STEM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering, and Mathematics (Ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika). Ini lebih dari sekadar akronim; ini mewakili pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan keempat disiplin ilmu ini ke dalam model pembelajaran kohesif berdasarkan penerapan di dunia nyata.

Mengapa STEM penting dalam pendidikan?

Semua hal ini seringkali disebut sebagai Kecakapan Abad ke-21 dan dibutuhkan siswa untuk dapat maju di dunia pada masa ini, lepas dari minat ataupun tujuan kariernya.

Tidak seperti metode pendidikan tradisional, yang mengajarkan mata pelajaran secara terpisah, STEM menggabungkannya dengan cara yang meniru bagaimana bidang-bidang ini berinteraksi di dunia nyata. Pendekatan ini sering melibatkan pembelajaran berbasis proyek, yang memungkinkan siswa mengerjakan proyek langsung yang dirancang untuk memecahkan masalah dunia nyata. Melalui proyek-proyek ini, siswa belajar untuk berpikir kritis, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, dan bekerja secara kolaboratif, mempersiapkan mereka untuk tantangan dan karir di masa depan.

Di dunia yang berkembang pesat saat ini, teknologi dan sains merupakan inti dari banyak kemajuan dan tantangan masyarakat. Memperkenalkan siswa kepada STEM dan memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi konsep-konsep terkait STEM akan menumbuhkan kecintaan untuk belajar, berinovasi, dan ketahanan.

Selain itu, pendidikan STEM sangat penting untuk pertumbuhan pribadi dan masyarakat. Ini memberdayakan individu dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan berkontribusi pada komunitas mereka. Ini juga mendorong daya saing nasional dengan mengembangkan tenaga kerja terampil yang mampu memimpin kemajuan dan inovasi teknologi.

Intinya, pendidikan STEM adalah tentang mempersiapkan siswa untuk masa depan dengan memberi mereka alat untuk memahami dan membentuk dunia di sekitar mereka. Ini tentang menciptakan orang-orang yang mampu memecahkan masalah, berpikir kritis, dan pemimpin yang dapat menemukan solusi atas kompleksitas abad ke-21.

STEM diberikan prioritas tinggi dalam kebijakan dan strategi pendidikan nasional di semua negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), dengan contoh kasus berikut:

Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah menekankan pentingnya STEM untuk mendukung inisiatif “Merdeka Belajar”, yang bertujuan untuk menumbuhkan pemikiran kritis, kreativitas, dan pembelajaran mandiri di kalangan siswa. Inisiatif ini mendorong pembelajaran aktif melalui pendekatan berbasis proyek dan berpusat pada siswa.

Malaysia
Kementerian Pendidikan Malaysia meluncurkan Cetak Biru Pendidikan Malaysia 2013-2025, yang menempatkan penekanan kuat pada pendidikan STEM untuk memastikan bahwa siswa dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang dalam ekonomi global. Cetak biru ini menguraikan strategi untuk meningkatkan minat di bidang STEM, meningkatkan kualitas pendidikan STEM, dan memastikan kesetaraan akses.

Myanmar
Sebelum perubahan terakhir dalam lanskap politik Myanmar, Kementerian Pendidikan telah berupaya mengintegrasikan pendidikan STEM ke dalam kurikulum untuk meningkatkan keterampilan dalam pemecahan masalah dan pemikiran kritis di kalangan siswa. Upaya difokuskan untuk memperbarui kurikulum dan melatih guru untuk menerapkan pelajaran STEM yang lebih interaktif dan praktis.

Filipina
Departemen Pendidikan Filipina (DepEd) mendukung pendidikan STEM melalui kurikulum K-12, khususnya dalam program Sekolah Menengah Atas yang menawarkan STEM sebagai salah satu bidang studinya. Kurikulum ini dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk kuliah dan berkarir di masa depan dalam bidang sains dan teknologi.

Thailand
Kementerian Pendidikan Thailand telah menerapkan kebijakan untuk memperkuat pendidikan STEM di semua level. Ini mencakup pengembangan pusat pendidikan STEM dan inisiatif untuk mengintegrasikan pembelajaran STEM ke dalam ruang kelas untuk merangsang minat dan meningkatkan literasi dalam sains dan matematika di kalangan siswa.

Vietnam
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam telah mengidentifikasi STEM sebagai mata pelajaran prioritas, dengan fokus pada metodologi pengajaran inovatif yang mempromosikan pembelajaran langsung dan keterampilan pemecahan masalah dunia nyata. Pemerintah telah secara aktif mempromosikan pendidikan STEM melalui kompetisi nasional, klub STEM, dan integrasi ke dalam kurikulum nasional.

Untuk contoh terbaru dan pernyataan kebijakan khusus, silakan kunjungi situs web resmi Kementerian Pendidikan masing-masing negara atau baca publikasi terbaru mereka tentang kebijakan pendidikan.