Singkatan dari sains, teknologi, perekayasaan (engineering), dan matematika, STEM sering digunakan dalam konteks pendidikan dan keterampilan. Kompetensi STEM kian dinilai penting untuk semua jenis pekerjan, tetapi, untuk bidang tertentu seperti manufaktur canggih dan ilmu komputer, STEM memainkan peran sentral.

STEM

Namun demikian, STEM perlu dilihat sebagai suatu pendekatan pengajaran yang utuh. Dalam STEM, tidak ada lagi sekat tradisional yang memisahkan keempat bidang ilmu tersebut; keempatnya justru dipadukan dalam satu pendekatan pengajaran yang kohesif.

Semua hal ini seringkali disebut sebagai Kecakapan Abad ke-21 dan dibutuhkan siswa untuk dapat maju di dunia pada masa ini, lepas dari minat ataupun tujuan kariernya.

Artinya, pendidikan STEM bisa diterapkan untuk semua siswa dan memerhatikan juga cara belajar dan minat individual siswa.

Bergerak melampaui tes yang menguji kemampuan siswa secara sederhana, STEM berfokus membangun kemampuan berpikir dalam tingkat yang lebih tinggi dengan cara menghubungkan pembelajaran di kelas dengan situasi nyata.

Kolaborasi, komunikasi, riset, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas adalah hal-hal yang ditekankan STEM.
STEM secara langsung menjawab kesadaran bahwa masa depan kita akan dibangun oleh kemampuan manusia berinovasi, mereka, dan memecahkan masalah dengan kreatif.