Eksperimen Dengan Telur
- Sumber Daya Tipe
- Proyek
- Mata Kuliah
- Biologi Kimia Fisika
- Topik
- Penyelidikan ilmiah
- Waktunya beraktifitas
- 5 hari
Telur sungguh menarik! Mari, kami tunjukkan caranya melakukan “rontgen” terhadap telur atau membuat telur yang dapat membal. Kita juga akan belajar cara membedakan telur mentah, telur matang, dan telur segar dari telur yang sudah lama. Telur juga dapat tampak dan berukuran beragam, bergantung pada jenis unggas asalnya. Di dalam video ini, kita akan dapat mengetahui jenis unggas apa yang menjadi induk telur dalam eksperimen.
- Pendahuluan
-
Cangkang telur terbuat dari kapur. Cuka, yang bersifat asam, mampu melarutkan kapur. Reaksi kimia ini menghasilkan karbon dioksida, yang menjadi buih-buih gas kecil. Di bawah lapisan kapur yang keras pada cangkang, terdapat lapisan kulit lain yang tipis. Kita mengenal kulit telur ini sebagai membran tipis yang biasa dilihat pada telur yang akan disantap. Membran membungkus cairan di dalam telur dan mencegah “telur karet” agar tidak bocor.
Metode menyeleksi telur digunakan di peternakan ayam untuk menentukan telur yang sudah dibuahi. Jika kita ingin menyantap telur yang masih segar, cara terbaik adalah mengujinya dengan air. Masukkan telur ke dalam gelas berisi air. Telur yang segar akan berada di dasar gelas.
Untuk telur berusia sekitar satu pekan, bagian tumpulnya akan naik. Telur berusia sekitar dua pekan akan berada pada posisi tegak di dalam air. Setelah berusia sekitar empat pekan, telur akan mengambang di dalam air dan sama sekali tidak menyentuh dasar gelas. Telur ini tidak boleh dimakan.
Untuk membedakan telur mentah dan telur matang, uji rotasi adalah metode yang baik. Cairan di dalam telur yang mentah akan ‘menolak’ putaran. Cairan ini hanya bereaksi terhadap gerakan putaran yang lambat. Telur bergerak tidak stabil, sementara telur yang bagian dalamnya padat akan berputar seperti batu.
Dalam uji kesegaran, penyebab telur naik perlahan di dalam air adalah adanya ruang udara yang semakin besar seiring waktu. Air menguap melalui cangkang telur selama beberapa waktu dan udara pun masuk. Dalam keadaan ini, telur ibarat memiliki ban di dalamnya, sehingga akan mengambang hingga ke permukaan air dalam waktu sekitar empat pekan.
Semua hewan dalam kelompok burung bertelur. Seorang ornitolog (peneliti burung) mampu membedakan induk telur. Akan tetapi, burung bukan satu-satunya jenis hewan yang bertelur: ada pula ikan, reptil, amfibi, serangga, dan moluska yang bertelur. Bahkan, ada pula spesies mamalia yang berkembang biak dengan bertelur, seperti ekidna dan platipus.