Baterai Buah
- Sumber Daya Tipe
- Eksperimen
- Mata Kuliah
- Kimia
- Topik
- Energi Penyelidikan ilmiah Keberlanjutan
- Waktunya beraktifitas
- 3 jam
Dalam kegiatan ini, siswa akan mempelajari bagaimana buah menghasilkan listrik ketika bersentuhan dengan logam. Mereka akan menyelidiki hubungan antara pH dan arus listrik yang dihasilkan.
- Pendahuluan
-
Pada 2030, ditargetkan bahwa semua orang di seluruh dunia dapat menikmati layanan energi yang biayanya terjangkau, andal, dan modern. Energi listrik adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, sebagaimana diketahui, masih ada sebagian orang yang menghadapi kekurangan listrik. Sementara itu, membangun fasilitas pembangkit listrik adalah proyek yang berbiaya tinggi. Banyak masalah timbul sebagai akibatnya, seperti sekolah-sekolah yang terpaksa beroperasi tanpa listrik sehingga memengaruhi kualitas kehidupan. Sebab itulah, banyak negara sedang mencari cara yang baru dan inovatif untuk menghasilkan listrik.
Sudah tahukah kita bahwa ada buah yang bisa memroduksi listrik? Listrik timbul akibat proses pengubahan energi kimia dari makanan menjadi arus listrik. Salah satu contoh makanan yang paling umum sebagai sumber listrik adalah lemon dan kentang.
Dalam kegiatan ini, siswa akan belajar proses produksi listrik saat buah bertemu dengan bahan logam. Siswa akan menyelidiki hubungan antara kandungan pH dan arus listrik yang diproduksi, serta berapa jumlah buah yang dibutuhkan untuk dapat menyalakan lampu LED. Melalui percobaan ini, siswa akan diminta menyajikan usulan solusi listrik terjangkau untuk sekolah di desa-desa dan rumah di lingkungan mereka.
- Tujuan Utama
-
- Mengidentifikasi buah yang paling cocok untuk produksi listrik.
- Mengetahui hubungan antara pH buah dan konduktivitas listrik.
- Paparan gagasan untuk listrik terjangkau bagi sekolah/rumah di desa menggunakan ide-ide berdasarkan percobaan.
- Pertanyaan Panduan
-
- Buah mana yang paling cocok untuk memroduksi listrik?
- Berapa banyak buah yang diperlukan untuk menyalakan lampu LED?