Sumber Daya

Membuat Kabut Asap

Lanjutan
Modeling Smog Photo: © Image by stevepb from Pixabay
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 )
Loading...
Sumber Daya Tipe
Eksperimen
Mata Kuliah
Ilmu Bumi
Topik
Perubahan Iklim Proses Rekayasa Penyelidikan ilmiah
Waktunya beraktifitas
45 menit

Molekul ozon (O3) memiliki tiga atom oksigen. Molekul-molekul ini berperan penting di stratosfer, seperti melindungi bumi dari radiasi berbahaya. Namun, ketika berada di dekat tanah, molekul-molekul yang sama juga merupakan komponen utama kabut asap. Sebagai polutan udara di permukaan tanah, ozon terbentuk dari polutan lain yang dilepaskan dari emisi kendaraan, pabrik, dan sumber-sumber lain. Saat terkena cahaya matahari, polutan-polutan terurai dan ozon terbentuk sebagai atom oksigen bebas yang menempel pada molekul oksigen. Hal ini terjadi utamanya ketika polutan udara berjenis nitrogen dioksida terurai menjadi oksida nitrat (NO) dan oksigen (O) saat terkena cahaya matahari. Atom oksigen tunggal menjadi terikat pada molekul oksigen (O2) dan membentuk ozon (O3). Proses inilah yang akan ditiru murid di dalam kegiatan ini.

Sience S
Technology T
Engineering E
Mathematics M

Terkait

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pendahuluan

Molekul ozon (O3) memiliki tiga atom oksigen. Molekul-molekul ini berperan penting di stratosfer, seperti melindungi bumi dari radiasi berbahaya. Namun, ketika berada di dekat tanah, molekul-molekul yang sama juga merupakan komponen utama kabut asap. Sebagai polutan udara di permukaan tanah, ozon terbentuk dari polutan lain yang dilepaskan dari emisi kendaraan, pabrik, dan sumber-sumber lain. Saat terkena cahaya matahari, polutan-polutan terurai dan ozon terbentuk sebagai atom oksigen bebas yang menempel pada molekul oksigen. Hal ini terjadi utamanya ketika polutan udara berjenis nitrogen dioksida terurai menjadi oksida nitrat (NO) dan oksigen (O) saat terkena cahaya matahari. Atom oksigen tunggal menjadi terikat pada molekul oksigen (O2) dan membentuk ozon (O3). Proses inilah yang akan ditiru murid di dalam kegiatan ini.

Jelaga adalah sebuah jenis partikel dan berasal dari banyak sumber, termasuk pembakaran bahan bakar fosil dan kayu. Jelaga adalah komponen lain dari kabut asap. Dalam kegiatan ini, murid akan menambahkan jelaga ke dalam model mereka. Komponen lain dari kabut asap meliputi nitrogen oksida, Senyawa Organik Volatil (VOC), dan PAN (peroxyacetyl nitrat). Nitrogen oksida sebagian besar berasal dari mesin mobil dan truk. VOC dilepaskan oleh cat, bensin, dan pestisida. PAN adalah jenis polusi yang dihasilkan dari reaksi kimia beberapa jenis polusi.

Saat udara tercemar, manusia menghirup ozon, partikel seperti jelaga, dan gas berbahaya yang dapat berefek negatif terhadap paru-paru, jantung, dan kesehatan secara umum. Polusi udara dapat menyebabkan batuk, mata terbakar, dan masalah pernapasan. Biasanya, seseorang akan mulai merasa lebih baik segera setelah kualitas udara meningkat, tetapi tidak selalu. Orang tua, anak-anak, dan orang dengan penyakit jantung dan paru-paru, seperti asma atau bronkitis berat, paling rentan terhadap paparan polusi udara. Anak-anak berisiko lebih besar karena paru-paru mereka masih tumbuh. Selain itu, anak-anak banyak berada di ruang terbuka dan aktif. Akibatnya, dibandingkan sebagian besar orang dewasa, anak-anak menghirup polusi udara yang lebih banyak.

Meskipun tidak ada pilihan selain menghirup udara di sekitar, manusia punya pilihan untuk dapat menjaga kesehatannya. Misalnya, tetap tinggal di dalam rumah atau mengurangi aktivitas pada hari-hari ketika kualitas udara buruk. Atau, menghindari wilayah dengan lalu lintas padat dan wilayah industri jika memungkinkan. Manusia juga dapat memilih mendukung upaya kolektif dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara. Inilah respons positif terhadap permasalahan yang sungguh-sungguh dapat membahayakan nyawa seseorang.

Tujuan Utama
  1. Di dalam kegiatan ini, murid membuat model molekul menggunakan marshmallow untuk memahami dan menjelaskan pembentukan kabut asap.
Pertanyaan Panduan
  1. Apa yang dimaksud dengan kabut asap?
  2. Kenapa polusi udara sangat berbahaya?
  3. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi polusi udara?

Penulis

Dikembangkan oleh John Ristvey, Direktur UCAR Center for Science Education. Diadaptasi dari Understanding Air: Air Pollution and Modeling Pollutants with LEGO Bricks (WGBH).