SEADSTEM

SEADSTEM – Platform STEM Digital Asia Tenggara mengusung filosofi yang hendak menjawab masalah dari sudut pandang menyeluruh dan lintas disiplin untuk menyiapkan kaum muda menghadapi tantangan di abad ke-21.

Kecakapan Abad ke-21

Kecakapan Abad ke-21 adalah istilah bagi suatu konsep internasional yang meliputi keterampilan dan perilaku belajar yang dianggap penting oleh pendidik, tokoh bisnis, akademisi, dan lembaga pemerintah untuk bisa meraih sukses di tengah masyarakat digital yang berubah dengan cepat. Banyak dari bentuk kecapakan ini yang terkait dengan kemampuan berpikir analitis, pemecahan masalah kompleks, dan kerja tim. Kecakapan ini juga berbeda dari kemampuan akademis dalam arti tradisional karena tidak bersandar pada pemerolehan pengetahuan semata, melainkan juga pada kerja sama, proses analisis, pemberian paparan, dan penyampaian pengetahuan.

Siswa yang menerima pendidikan STEM mampu mengenali, menerapkan, dan mengintegrasikan konsep berbeda, memahami masalah kompleks, dan merumuskan solusi inovatif untuk menyelesaikan masalah itu.

Sebagai pendekatan pendidikan lintas disiplin ilmu, STEM adalah bagian yang tidak terpisahkan dari konsep Kecakapan Abad ke-21. STEM tidak hanya menyentuh bidang sains, teknologi, perekayasaan, ataupun matematika dalam pendidikan siswa; pendekatan STEM yang baik meliputi integrasi semua pokok bahasan yang mungkin terkait dengan suatu masalah, seperti lingkungan hidup, isu sosial, peraturan, politik, dan ekonomi. Siswa yang menerima pendidikan STEM mampu mengenali, menerapkan, dan mengintegrasikan konsep berbeda, memahami masalah kompleks, dan merumuskan solusi inovatif untuk menyelesaikan masalah itu.

ASEAN

ASEAN (Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) menaruh perhatian khusus pada pengembangan Kecakapan Abad ke-21 di kawasannya. Hal ini dinyatakan oleh banyak instansi pendidikan setempat sebagai tujuan strategis dari rencana induk kebijakan pendidikan nasional. Meskipun masing-masing negara memiliki struktur pendidikannya sendiri, namun mereka juga punya satu visi bersama: menguatkan daya saing tiap-tiap negara anggota melalui pendidikan. Pendekatan STEM yang integratif berperan penting dalam hal ini karena mengajarkan kompetensi yang amat dibutuhkan untuk Kecakapan Abad ke-21: berpikir kritis, komunikasi, kerja tim, dan kreativitas.

Goethe-Institut Logo

Goethe-Institut adalah lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman dengan 157 kantor di 98 negara di seluruh dunia.

www.goethe.de

Goethe-Institut melakukan pembinaan bahasa Jerman di luar negeri dan menekuni kerja sama kebudayaan antarnegara. Lembaga ini menyajikan gambaran menyeluruh yang aktual mengenai Jerman dan menyediakan informasi tentang kehidupan budaya, sosial, dan politik di Jeman. Aneka program budaya dan pendidikannya mendukung dialog antarbudaya dan memungkinkan partisipasi kultural. Program-program Goethe-Institut memperkokoh struktur masyarakat madani dan mendukung mobilitas global. Dengan jaringan Goethe-Institut, Pusat Goethe, perkumpulan kebudayaan, dan pusat pengajaran bahasa, lembaga ini telah menjadi tempat persinggungan pertama dengan Jerman bagi banyak orang selama lebih dari enam puluh tahun.

Kerja sama kemitraan jangka panjang dengan berbagai institusi dan tokoh terkemuka di lebih dari 90 negara telah membangun kepercayaan yang mendalam kepada Jerman.
Goethe-Insitut adalah mitra bagi semua pihak yang secara aktif memerhatikan Jerman dan kebudayaannya, dan bekerja secara mandiri tanpa terikat kepada sikap politik kepartaian.